Kekuatan Karakter (Character Strength), pengertian, ciri-ciri , aspek-aspek serta faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan karakter

 

Kekuatan Karakter ( Character Strength)

 

        Bj. Habibie adalah salah satu tokoh di indonesia yang memiliki 24 kekuatan karakter  (character strength). Sumber foto: pinterest

Pendahuluan

Di era modern ini, terdapat berbagai faktor yang signifikan dalam memengaruhi kesejahteraan psikologis manusia seiring dengan kemajuan teknologi. Misalnya pengaruh bnm,.media sosial, dapat berdampak pada kebahagiaan individu, baik melalui konten motivasional yang membangkitkan semangat, optimisme, harapan, maupun rasa syukur. Di sisi lain, kemajuan pembelajaran online juga memberikan kontribusi besar dengan memungkinkan individu untuk meningkatkan wawasan, keberanian berinovasi, dan mengembangkan potensi dalam diri mereka. Psikologi positif menempatkan karakter (virtues dan strengths) sebagai elemen sentral, menjadikan manusia sebagai penentu utama kebahagiaan atau ke-tidak bahagiaan-nya sendiri. Pilihan moral yang diambil oleh individu memainkan peran utama, sementara faktor-faktor eksternal seperti pengaruh lingkungan dan faktor-faktor biologis turut berperan. Moralitas, sebagai pembeda antara baik dan buruk, serta pengambilan pilihan yang sesuai, menjadi fondasi penting bagi kebahagiaan dan kekuatan karakter manusia (Arif, 2016).

Kekuatan karakter (chracter strength) merupakan kualitas internal pada diri individu yang mengarahkan-nya untuk mencapai tujuan dan keinginan yang positif, serta mendorong perilaku yang produktif dan menghasilkan manfaat. Karakter yang baik merupakan perkembangan individu yang positif, memungkinkan seseorang untuk menggunakan kebijaksanaan dan pengetahuan, keteguhan hati, keberanian, dan nilai-nilai manusiawi seperti keadilan, kejujuran, dan kesederhanaan dalam tindakan individu.

 

Pengertian Kekuatan Karakter ( Character Strength)

          Chaplin (2011) menyatakan bahwa Kekuatan Karakter (Character Strength) merupakan ciri atau watak . karakter adalah suatu kualitas atau sifat yang konsisten  yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. Sedangkan seperti yang dinyatakan oleh Forester dalam Adisusilo (2014), adalah sesuatu yang menunjukkan kualitas individu. Karakter menjadi identitas, ciri khas, dan sifat yang abadi yang melampaui pengalaman kontingensi yang terus berubah. Oleh karena itu, karakter adalah kumpulan nilai yang telah menjadi kebiasaan seseorang sehingga menjadi sifat yang abadi. Misalnya, seseorang dapat menjadi pekerja keras, pantang pasrah, jujur, sederhana, dan sebagainya. Karakter membutuhkan pengendalian diri, yang sebenarnya didasarkan pada kemampuan berproses mengolah dengan cerdas. Jika dilandasi oleh kemauan yang kuat  akan mencapai hasil, sehingga perilaku tetap berada di bawah kendali pikiran yang sehat. (Gemasih, 2019).

Menurut  Bumurind Kekuatan Karakter (Character Strength) adalah kualitas dalam diri seseorang yang mendorong mereka untuk memenuhi keinginan dan tujuan yang positif serta mengarahkan mereka ke arah yang positif, yaitu produktif juga menguntungkan. Menurut Baumurd, karakter yang baik merupakan bagian penting dari perkembangan remaja yang positif. Anak-anak menggunakan karakter dan kebijakan untuk membuat serta melakukan kebajikan untuk berbuat baik juga mampu melakukan kebaikan secara baik. Tanpa karakter yang baik, anak-anak tidak dapat melakukan hal yang benar atau baik. Karakter yang baik juga dapat membantu mengurangi stres dan trauma. (Indriyani, 2021)

 Kekuatan Karakter (Character Strength) menurut Petesrson dan Seligman, adalah sifat positif yang terdiri dari karakter yang baik (Virtue) dan ditunjukkan oleh seseorang  untuk menghadapi  masalah yang ada di sekitarnya. Ketika seseorang berada dalam situasi yang sulit, mereka menunjukkan kekuatan Kekuatan karakter mereka,  dengan menunjukkan karakter yang membuat mereka mampu bertahan. Kebahagiaan akan datang ketika seseorang mampu mengatasi kesulitan (Henisa, 2021).

                         Berdasarkan pendapat tersebut dapat dibuat kesimpulan bahwa kekuatan karakter (Character Strength) merupakan suatu sifat positif yang  dimilki oleh seorang individu. Dan dapat mengidentifikasi seseorang. Juga suatu sifat yang bisa mendorong seorang tersebut untuk mencapai sesuatu sesuai keinginan atau tujuannya.

 Ciri kekuatan Karakter ( character Strength)

                        Peterson dan Seligman (2004)  merumuskan Tujuh ciri kekuatan Karakter sebagai berikut:

1)      Kekuatan Karakter ( Character Strength) dalam perilaku individual (pikiran, perasaan, dan tindakan) sangat perlu diwujudkan sehingga dapat dinilai.

2)      Kekuatan Karakter sangat berperan penting dalam kehidupan baik untuk individu maupun orang lain. Kekuatan karakter tidak hanya berfokus mengurangi kesedihan, gangguan, penyakit namun berperan juga dalam hal menigkatkan kualitas hidup.

3)      Kekuatan karakter bisa menghasilkan sesuatu sesuai keinginan individunya. Secara moral kekuatan karakter bernilai,  juga sebagai kualifikasi yang penting dikarenakan terdapat perbedaaan antara individu yang nilainya tinggi dan aktif dalam pencapaian. Bakat dan kemampuan menjadi pertimbangan karena diluar klasifikasi dan bisa saja sia-sia akan tetapi kekuatan karakter tidak demikian.

4)      Kekuatan karakter yang dimilki seseorang akan membuat orang lain terinspirasi, terkesan dan menjadikannya  sebuah dorongan untuk melakukan tindakan positif.

5)      Masing-masing individu dapat menyedikan komunnitas yang dapat mengolah kekuatan karakter dengan baik. Hal tersebut bisa membawa pengaruh positif dalam meningkatkan kekuatan karakter anak-anak dan remaja dengan panduan yang jelas serta aman.

6)      ciri lainnya adalah dengan adanya teladan kekuatan karakter (character Strength) yang berkelanjutan.

7)      Kekuatan karakter (Character Strength) adalah sesuatu undimensional yang bisa diperdebatkan dan tidak bisa dibentuk menjadi sebuah klasifikasi Kekuatan Karakter yang lain.

 Aspek-aspek Kekuatan Karakter (character Strength)

   Menurut Seligman dan Peterson (2004) Aspek-aspek serta Kategorisasi Kekuatan Karakter (Character Strength)  sebagai berikut:

a)      Wisdom and Knowledge (Kebijaksanaan dan berpengetahuan)

kekuatan Karakter (chracter strength) dari kebijaksanaan diantaranya sifat-sifat positif yang berkorelasi dengan kemampuan dan pemanfaatan data untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Diantaranya sebagai berikut:

1.      Kreativitas

Dikatakan seorang individu kreatif apabila jarang melaksanakan sesuatu dengan cara konvensional (Seligman, 2002). Seorang yang kreatif harus mempunyai gagasan atau perilaku yang diterima mengejutkan, baru, orisinil, dan atau tidak biasa namun, harus tetap sesuai etika  Juga kualitas kreatif  seseorang mesti membawa dampak positif terhadap kehidupan orang lain.

2.      Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu adalah suatu ketertarikan dan atau menyukai pengalaman baru yang menantang dan berbeda. seorang yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar biasanya merasa tertarik dengan semua pengalaman, mencari subjek dan tema yang mengesankan, mengekspor dan menemukan sesuatu.

3.      Kritis 

Ialah ketertarikan seseorang mencari bukti secara aktif mengkritik keyakinan, rencana, tujuan orang lain serta memeriksa bukti yang ada secara adil jika ditemukan bukti yang diperlukan. (Peterson dan Seligman, 2004).

4.      Gemar belajar

Seorang individu yang mempunyai sikap gemar belajar secara positif akan terdorong untuk menggapai pengetahuan baru dan keterampilan juga akan berusaha meningkatkan-nya.

5.      Berpandangan bijak

Berpandangan bijak adalah hasil suatu pengetahuan dan pengalaman, namun melebihi penjumlahan dari informasi yang sudah ada. Di konteks sosial berpandangan bijak yaitu membiarkan seorang individu untuk mendengarkan orang lain, menilai apa yang mereka katakan dan memberikan nasihat yang baik untuk individu lain.

b)      courge (Keteguhan hati)

Yakni kekuatan emosional melibatkan pengaplikasian keinginan agar tergapai-nya suatu tujuan dengan mengatasi dua hal yang tidak seimbang  secara internal maupun eksternal . Strength atau kekuatan dari courge diantaranya:

1.      Berani

Tetap bertindak sesuai keinginan walaupun tidak disukai orang lain, berani speak up meski berbeda dengan pendapat orang lain, menghadapi tantangan, ancaman, kesulitan dan juga rasa sakit.

2.      Tekun

Tekun dalam melaksanakan berbagai aktivitas meski terdapat kendala, tidak mudah, serta menjalankannya dengan bahagia serta menuntaskan apa yang sedang dikerjakan.

3.      Integritas

Integritas adalah sesuatu yang mengarah kepada kejujuran moral dan kesetaraan diri. menurut Linley dan Joseph (2004) integritas ialah mengatakan sesuatu sesuai dengan hal yang sebenarnya, apa adanya menunjukkan diri sendiri atau tidak berpura-pura, bertanggung jawab akan suatu tindakan dan juga terhadap perasaan.

4.      Semangat

Linley dan Joseph menyatakan Seorang individu yang semangat ialah selalu menuntaskan setiap pekerjaannya serta kehidupan yang dijalani diiringi dengan kegembiraan dan penuh energi (Indriyani, 2021).

c)      Humanity (ber-prikemanusiaan)

Humanity adalah kekuatan yang berhubungan dengan interpersonal. dalam psikologi positif humanity sama halnya dengan perilaku prososial, humanity juga diartikan suatu kebajikan yang memperlihatkan kerendahan hati, berbuat baik tanpa mengharapkan balasan. Berikut indikator-nya:

1.      Cinta Kasih

Menjalin hubungan yang intens dengan orang lain sangat penting terutama saling peduli dan saling berbagi . Maksud dari cinta disini ada batasan-nya pada korelasi cinta yang bersifat reciprocal, sehingga hubungan parasosial dan cinta tanpa tanggapan tidak diikutsertakan. Rasa cinta sering kali mencakup komitmen, perasaan positif yang kuat dan juga pengorbanan yang meliputi menerima orang lain, menenangkan dan perilaku membantu orang lain.

2.      Baik Hati

Berbuat baik dan melakukan kebaikan kepada orang lain dan juga melindungi mereka, baik yang dikenal ataupun orang yang tidak dikenal sekalipun.

3.      Cerdas Sosial

Dikatakan cerdas sosial apabila  individu memilki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dengan berbagai situasi sosial yang tidak sama, peduli perasaan orang lain dan diri sendiri serta alasan-alasan mereka.

d)     Justice (Berkeadilan)

Berkeadilan ialah suatu kekuatan pada masyarakat yang menimbulkan kehidupan masyarakat yang sangat sehat. Berikut indikator-nya:

1.      Ber-kewarganegaraan

Individu yang memilki karakter ini biasanya selalu menjalankan tugasnya sebagai anggota dan juga sangat bertanggung jawab, setia kepada teman dan dipercaya, bekerja lebih mementingkan kelompok daripada pribadinya sendiri serta akan berusaha sebisanya untuk menggapai tujuan tim/ kelompok.

2.      Adil

Memberikan kesempatan yang sama kepada orang lain serta memperlakukan setiap orang dengan sama, dan dalam hal mengambil keputusan yang berhubungan dengan orang lain tidak akan membiarkan personal yang mengambil tindakan solusi. (Linley dan Joseph, 2004).

3.      Berjiwa Pemimpin

Ialah individu yang mampu memotivasi kelompok untuk maju ke-depan, memilki hubungan yang baik dengan orang lain, dan mengambil peran yang lebih dominan dalam hubungan serta kehidupan sosialnya.

e)      Temperance (Bersahaja)

Bersahaja ialah suatu kekuatan karakter yang menjaga individu dari apa saja yang berlebihan. Indikator-nya sebagai berikut:

1.      Pemaaf

Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memaafkan mereka yang berbuat salah dan bukan seorang yang pendendam.

2.      Rendah Hati/ Sederhana

Menghormati prestasi orang lain dan tidak menganggap dirinya unik.

3.      Berhati-hati

Yakni keterbukaan pikiran, berpikir kritis dan juga memikirkan segala sesuatunya dengan memeriksanya dari semua sisi bukan langsung menyimpulkan, dapat mengubah perspektif berdasarkan bukti, dan juga mengevaluasi semua bukti secara adil.  

4.      Kontrol diri

Mampu mengatur apa yang dirasakan dan apa yang dilakukan, disiplin dan mampu mengendalikan selera serta emosinya.

f)       Transcendence (Transenden)

Transenden adalah Kekuatan yang bisa mewujudkan hubungan yang kuat  antara seseorang dan alam semesta dan memberi kesan yang signifikan  bagi individu tersebut. Berikut indikator-nya:

1.      Apresiasi Keindahan dan Keistimewaan

Memperhatikan dan menghargai keindahan, keunggulan, dan keterampilan dalam semua bidang kehidupan, seperti alam, matematika, sains, hingga pengalaman sehari-hari.

2.      Rasa Syukur

Mensyukuri dan menghargai hal-hal baik yang terjadi serta meluangkan waktu untuk ber-eksperesi mengungkapkan rasa terimakasih.

3.      Harapan

Harapan adalah optimisme, pemikiran tentang masa depan dan orientasi ke masa depan. Seseorang berharap yang terbaik untuk masa depannya, berusaha untuk mencapainya dan percaya bahwa masa depan yang baik dapat terjadi.

4.      Humor

Ciri individu yang humoris adalah suka membuat orang tertawa dan menggoda, bahkan tanpa menceritakan hal-hal yang lucu. 

5.      Spritualis/ Agamis

Memilki keyakinan yang kuat tentang tujuan yang lebih tinggi dan tujuan alam semesta. Memiliki keyakinan tentang arti hidup yang membentuk tindakan dan membuatnya nyaman.

faktor-faktor Kekuatan Karakter ( Character Strength)

                            Arif (2018)  menyatakan ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pembentukan Kekuatan Karakter (Character Strength) yang diyakini sebagai berikut:

a)      Situasional thema

Situasional thema ialah suatu situasi mendorong seseorang untuk menunjukkan Kekuatan Karakter-nya (Character Strength) dengan cara tertentu, sehingga kekuatan karakter (character strength) yang sama dapat ditunjukkan dengan cara yang berbeda.

b)      Positive Emotions

Positive emotions menggambarkan situasi di mana ada aspek kebahagiaan dan kesenangan. Emosi positif yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan yang telah mereka lakukan sebelumnya  yang memiliki dampak positif.

c)      Enggagement

Enggagement ialah suatu jalan hidup yang menjadikan alasan hidupnya adalah orang lain yang memilki tujuan sehingga hal tersebut menjadikan seseorang tersebut mengoptimalkan fungsinya dan berusaha memberikan yang terbaik semampu-nya.

d)      Positive relationship

                     Positive relationship adalah terjalin-nya hubungan yang baik antar individu, keluarga, kerabat dan dengan orang lain yang menjadikan seorang individu merasa tidak sendiri dan merasakan tingkat kasih sayang yang cukup dan hal ini dapat membentuk karakter  seseorang.

Referensi

Gemasih, L. (2019). Hubungan Kekuatan Karakter dengan Kebahagiaan pada Remaja kelas XII Di SMA Negeri 15 Takengon. Fakultas Psikologi Universitas Medan Area, 6-7.

Henisa, d. (2021). Hubungan antara Kekuatan Karakter dengan kebahagiaan pada Remaja di SMA Azizah Palembang. Indonesian Journal of Behavioral Studies, 279-289.

Indriyani. (2021). Adaptasi Alat Ukur Kekuatan Karakter. Fakultas Psikologi UIN SYARIF YIDAYATULLAH JAKARTA, 2-3.

Seligman, P. (2004). Character Strength and Virtues. New York: Amarican Psycological Associatoin.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kumpulan puisi kesehatan mental, galau

Kebahagiaan (Happiness) pengertian, aspek-aspek serta faktor2 yang mempengaruhi kebahagiaan

Who you are